Musim tak lagi membantuku untuk tersenyum dan sedikit menari
Hari ini panas, besok bisa banjir
Pendapatanku minggu kemarin sudah habis untuk membeli beras yang harganya naik
Sayang ladangku kecil, aku hanya bisa memberikan Minuk singkong parut dari ladang
Mungkin bumi muak padaku
Tanahnya tak gembur
TIKUS menggerogoti panenku
Gedung diseberang sana, mengairi ladangku dengan limbah
Kabarnya bulan depan ladang dan rumahku akan dibeli pemilik gedung itu
Pemimpin desaku serta tetanggaku tak bisa memberikan pinjaman lagi
Tetanggaku satu persatu pindah, mereka punya ladang lebih luas dariku dan telah menjualnya, katanya mereka pindah ke kota
Minuk pernah mengajakku pindah, tapi kami tak punya bekal apapun
Sekedar untuk membeli tiket pun kami tak punya
Bagaimana kami akan hidup?
Lumbungku kosong
Mungkin minggu depan aku dan Minuk akan terbaring tak bernyawa
Lumbungku kosong
Tikus-tikus menggerogoti hasil panen kami
Minuk sudah berhenti sekolah sejak dua bulan lalu
Suamiku yang katanya kerja di kota tak kunjung kembali
Dia tak bisa dihubungi
#untukperempuanpetani
English Version:
The season is no longer helping me, to smile and a bit of dancing
It is hot today, tomorrow could be flooded
My earnings last week has run out to buy rice , rice price rises
Dear little my land, I can only give Minuk grated cassava from the farm
Maybe the earth disgusted with me
The soil was loose
Rats gnaw my crop
Building across there, irrigate my fields with sewage
Rumors says next month.. my fields and my house will be purchased that building owners
The leader of my village and my neighbors can not give out loans anymore
My neighbor moved one by one, they have a wider field than me and has been sold, he said they moved to the city
Last night Minuk asked me to move, but we do not have any provision
Just to buy any ticket we do not have
How will we live?
My barn empty
Maybe next week Minuk and I will be lying lifeless
My barn empty
Rats gnaw our harvest
Minuk had stopped going to school since two months ago
My husband is working in the city he would not go back
He could not be reached
#forwomenfarmers
Jakarta